Nyatanya Biarlah
Aku hidup di zaman modern
Dimana pesan dapat mudah tersampaikan
Aku hidup di zaman modern
Dimana sebuah temu tak harus berdampingan
Aku hidup di zaman modern
Dimana rindu dapat berjumpa temu
Pada sebatas layar gawai yang di pegang
Nyatanya
Pesan itu tak mudah tersampaikan
Hanya surat-surat dalam diam yang dapat kutuangkan
Nyatanya
Temu dan berdampingan hal yang masih selalu kudamba namun belum terlaksana jua
Nyatanya
Kami tak dapat saling bersitatap walau hanya sebatas layar gawai
Oh engkau yang selalu dirindu. Yang mengajariku arti cinta sejak membuka mata bahkan sejak sebelum aku melihat indahnya dunia
Biarlah surat ini tak sampai padamu
Biarlah raga ini tak saling berdampingan denganmu
Biarlah kami tak saling bersitatap walau hanya sebatas layar gawai
Biarlah
Biarlah angin yang selalu membisikkan segala rindu
Biarlan bulan yang kan menjadi penunjuk pulang bagimu
Dan biarlah bintang yang menjadi pelita dalam gelapnya malam
Biarlah
Aku yakin
Pertemuan itu akan segera tiba
Kau akan kembali menuju gubuk ini
Kau akan kembali menemani mendampingi dan senantiasa membimbing kami
Aku yakin
Kelak pertemuan dan rindu akan segera luruh
Lebih indah dari pertemuan sebatas pesan melalui gawai
Jakarta, 3 Desember 2017
Dimana pesan dapat mudah tersampaikan
Aku hidup di zaman modern
Dimana sebuah temu tak harus berdampingan
Aku hidup di zaman modern
Dimana rindu dapat berjumpa temu
Pada sebatas layar gawai yang di pegang
Nyatanya
Pesan itu tak mudah tersampaikan
Hanya surat-surat dalam diam yang dapat kutuangkan
Nyatanya
Temu dan berdampingan hal yang masih selalu kudamba namun belum terlaksana jua
Nyatanya
Kami tak dapat saling bersitatap walau hanya sebatas layar gawai
Oh engkau yang selalu dirindu. Yang mengajariku arti cinta sejak membuka mata bahkan sejak sebelum aku melihat indahnya dunia
Biarlah surat ini tak sampai padamu
Biarlah raga ini tak saling berdampingan denganmu
Biarlah kami tak saling bersitatap walau hanya sebatas layar gawai
Biarlah
Biarlah angin yang selalu membisikkan segala rindu
Biarlan bulan yang kan menjadi penunjuk pulang bagimu
Dan biarlah bintang yang menjadi pelita dalam gelapnya malam
Biarlah
Aku yakin
Pertemuan itu akan segera tiba
Kau akan kembali menuju gubuk ini
Kau akan kembali menemani mendampingi dan senantiasa membimbing kami
Aku yakin
Kelak pertemuan dan rindu akan segera luruh
Lebih indah dari pertemuan sebatas pesan melalui gawai
Jakarta, 3 Desember 2017
Komentar
Posting Komentar