Maaf dan Terima Kasih
Aku
lelah. Sangat lelah. Merasa tidak berguna. Banyak menyusahkan. Teruntuk semua
yang selalu merasa kerepotan dengan kehadiranku, aku minta maaf. Aku janji
setelah ini aku akan sebisa mungkin tak akan merepotkan kalian. Aku akan
berjuang untuk membalas kebaikan kalian untuk saat ini. Terima kasih telah
banyak membantuku ketika aku lemah dan terjatuh. Terima kasih atas segala
uluran tangan kalian ketika aku terjerembab. Aku akan sebisa mungkin lebih
berhati-hati. Agar tidak terjatuh, dan merepotkan kalian. Mungkin saat ini aku
tidak bisa membalas kebaikan kalian. Tapi, aku kan mendoakan kalian, agar kelak
Tuhan membalas kebaikan kalian. Terima kasih.
Maaf. Maafkan aku yang banyak
merepotkan. Aku sadar. Diusiaku yang sekarang sudah seharusnya aku bisa lebih
mandiri. Lebih bijak dalam mengelola diri. Aku sadar aku masih kekanakan. Yang selalu
meminta bantuan ketika terjatuh. Maaf. Maaf telah merepotkan dan menyusahkan
kalian.
Dari
beberapa kejadian yang terjadi beberapa tahun ini aku belajar. Ya. Ada begitu
banyak kesalahan yang kerap aku lakukan berulang. Masih banyak kekurangan dalam
mempelajari apa yang terjadi. Terima kasih. Terima kasih Tuhan karena telah
mengirimkan bantuanmu melalui mereka. Terima kasih karena tidak pernah
meninggalkanku yang kerap lupa akan kehadiran-Mu. Terima kasih, Tuhan. Terima
kasih telah meyakinkanku untuk terus bertahan. Tuhan. Ampuni aku yang banyak
melupakan-Mu, banyak berbuat salah dan menyakiti orang lain. Kuatkan aku.
Aku
terlalu pengecut untuk berterima kasih dan meminta maaf kepada kalian yang kerap menemaniku,
membantuku, dan menerimaku tanpa syarat. Maaf. Sungguh. Teruntuk semua yang
pernah aku repotkan, aku sakiti, dan tidak nyaman dengan kehadiranku, aku minta
maaf. Semoga Allah mengampuniku dan memberkahi kita semua.
Komentar
Posting Komentar