Kembali Bersama

Setelah dua bulan lamanya gak bersama, dan lima bulan lamanya gak bersua, tiba-tiba dia datang lagi, dan menjelaskan semuanya. Dulu, kupikir dia dan rasanya memang sudah selesai untukku. Dan, ya, sepertinya memang sempat selesai. Terlebih saat dia mengatakan juga memiliki target baru di tempat kerjanya.  Namun entah mengapa tiba-tiba dia datang dan menyatakan tidak rela jika aku kelak memilih orang baru. Ya, sebenarnya aku memang sedang dekat dengan orang baru, dia menjadi teman cerita, teman bercanda juga. Dia baiik, amat baik. Namun setelah kedatangan orang di masa lalu, orang yang sedang kuusahakan untuk kurelakan dan kulupakan, semuanya berubah. Aku seakan menyakiti orang baik itu demi kuperjuangkan rasaku sendiri pada kekasih di masa laluku. Maaf ya, semoga Tuhan membalas semua kebaikanmu, terima kasih telah menjadi temanku meskipun hanya singkat perjalanan waktu.

Aku tidak dapat membohongi perasaan ini. Bahwa memang antara logika dan hati, saat ini suara hatilah yang mendominasi. Aku memutuskan untuk kembali. Membereskan kembali puing-puing reruntuhan dan mencoba untuk menata ulang kembali, semoga menjadi lebih baik dari sebelum kepergian itu.

Terkadang aku menjadi sering pusing karena ulahku sendiri. Aku terlalu banyak memikirkan dan mencemaskan banyak hal. Namun sepertinya tak banyak yang kulakukan untuk mencapainya. Aku dibuat lelah oleh pikiranku sendiri.

Aku bingung dengan diriku, Ada apa dengan diriku? Aku masih saja labil.

Namun satu hal, aku bahagia sekali, ketika kemarin ia kembali menghampiriku, memecahkan celengan rinduku. Meskipun tidak berboncengan dan berkeliling kotaku seperti lagu Celengan Rindu dari Fiersa Besari hahah.

Teruntukmu, terima kasih telah kembali dan mengajakku untuk membentuk kisah lagi. Semoga benar bahwa kau dan aku saling memilih dan jatuh hati. Semoga kau tak menyesali keputusanmu ini. Ingatkan? Bahwa aku masih sama, masih penuh rasa cemburu dan tak ingin kau terbagi oleh wanita lain. 

Komentar

Postingan Populer