Ada apa denganku

 Belakangan gue semakin sering bertanya sama diri gue, ada apa sih sebenernya sama diri gue? Kenapa untuk urusan hal yang menyenangkan seperti tidur sangat amat sulit untuk dilakukan? Ya, kayaknya tubuh gue menolak untuk tidur aja gitu kalau udah malem. Rasanya gelisah, di dada tuh kayak penuh entah apa yang ngebuat gue kadang merasa sesak tanpa sebab, belum lagi kepala gue kadang suka pusing entah memikirkan apa. Gue bener-bener heran kenapa sering banget gue gak tidur, bahkan sampai dua hari ini gue gak bisa tidur. Padahal mah ya lagi ditemenin juga sama kakak sepupu, ya hal yang gue lakuin cuma rebahan, meremin mata, pindah-pindah posisi tidur tapi selalu aja gak bisa tidur. Sekalinya hampir ketiduran itu kayak kaget dan tiba-tiba aja kayak keinget hal-hal buruk, atau gue yang masih dipenuhi ketakutan dalam hidup ya sampai-sampai untuk tenang aja rasanya sulit.

Kalau ditanya gue capek atau enggak selama gak tidur ini ya rasanya capek, gue lebih takut ke pengaruhnya nanti sama kesehatan gue, entah kesehatan fisik ataupun kesehatan mental gue. Asli gue kadang pengen banget protes sama diri gue yang gak juga bisa tidur atau menjalani hidup layaknya yang lain. Gue kangen kehidupan normal gue ketika awal kerja, yang buat tidur kayak tanpa beban, walau gak setiap hari sih. Namanya hidup pasti ada pasang surutnya yakan.

Gue kadang berpikir, atau mungkin ini ujian gue juga buat menuju usia baru. Yap, di tahun ini usia gue bakal mencapai 1/4 abad alias 25tahun. Gue rasa harusnya gue udah bisa bertransisi dari masa remaja gue yang lalu ke masa dewasa baru. Entah kenapa gue yang mungkin masih kekanakan kayak merasa terseok aja gitu. Gue masih sering banget mengeluh. Kayak capek aja gitu menjalani kehidupan yang gini-gini aja. Rasanya stagnan. Gue kesal kalau menyadari gak ada kemajuan malah semakin mundur.

Gue kerap lupa bahwa yang membuat gue seringkali marah dengan diri sendiri dan kehidupan adalah karena ekspektasi gue yang terlalu muluk akan kehidupan yang gue jalani ini. Gue menuntut diri gue kesempurnaan sedangkan gue hanya manusia biasa yang gak mungkin bisa sempurna dan banyak salah. Entah kenapa, entah dibentuk sejak kapan kayaknya kesalahan itu hal yang memalukan. Padahal kayaknya salah itu hal yang wajar, idealnya ya, iya kayak dari salah itu kan nanti bisa evaluasi dan tahu apa yang benar. Gue kadang mikir, iya kalau teorinya gitu, tapi entah kenapa prakteknya susah bangetttt. Ahsudahlah. Setidaknya gue coba keluarin uneg-uneg gue disini, biar kegelisahan gue bisa luruh dan berkurang. Gue cuma bisa berdoa selain usaha ya, supaya hati gue tenang dan ikhlas dalam menjalani hidup. Karena nyatanya, hidup ga akan sesuai dengan yang gue mau, iyakan? Ada campur tangan Allah buat memberikan gue pembelajaran yang semoga bisa gue petik hikmahnya.

Teruntuk diri gue, lagi lagi gue minta maaf karena keegoisan gue yang selalu menuntut kesempurnaan dari lo. Gue sayang sama diri gue, gue harus bisa lebih menghargai diri gue, sebelum dihargai oleh orang lain. I love you more than word. 

Komentar

Postingan Populer