Selamat Datang Mei

"Selamat datang Mei"
Tepat sudah satu bulan aku melakukan penghindaran dari tugas akhir yaitu pembuatan proposal penelitian dan skripsi. Sudah terhitung berapa kali mondar mandir tempat makan yang berada di kawasan Cempaka Putih untuk membiasakan diri kembali bergelut dengan proposal dan baru hari ini aku memutuskan untuk memberanikan diri mengumpulkan revisi. Ya, mau tidak mau, harus aku kumpulkan, karena kalau tidak, ya tidak akan tahu bagaimana kelanjutan nasib si proposal yang sepertinya sudah rindu bertemu dengan dosen pembimbingku yang baik hati dan cantik itu.

Ternyata sindrom mahasiswa akhir harus segera aku enyahkan. Aku harus membiasakan diri lagi bepergian ke luar, mencari udara segar, revisi sedikit-sedikit, dan bergelut dengan berbagai pemikiran yang tiba-tiba suka datang sendiri.

Maklum, sudah masuk bulan baru, jadi semangatku harus baru. Apalagi bulan lalu ialah bulan yang menurutku paling kosong. Tanpa perencanaan dalam hari-harinya. Bahkan ketika aku nekat pergi berlibur ke kota yang sudah lama aku idamkan, Yogyakarta, aku kesana tanpa perencanaan, tiba-tiba saja melihat tabungan sepertinya bisa digunakan untuk mencapai cita-citaku mengunjungi Yogyakarta, aku langsung menghubungi seorang sahabatku di SMA, dan tibalah aku disana, melarikan diri dari kejenuhan selama satu minggu. 

Satu minggu di sana, tanpa perencanaan ingin kemana. Bahkan setelah pulang dari sana pun, aku tak memiliki perencanaan dalam hari-hariku. Padahal biasanya aku selalu membuat perencanaan selama satu bulan ke depan mau berbuat apa. Dan, ternyata, hari-hariku yang tanpa perencanaan itu terasa menyebalkan. Aku menjadi tak terarah, hanya berdiam diri di kamar, atau sesekali berkeliling ke beberapa tempat untuk melakukan me time

Ya, bulan lalu, bulan April adalah bulan yang menurutku kurang produktif, ya walau tak bisa dipungkiri, bulan itu adalah bulan yang menyenangkan bagiku, karena ada beberapa hal yang bisa membuatku tersenyum bahagia. Selebihnya? Membuatku lebih mager dari biasanya. 

Satu hal yang kupelajari. Aku telah terbiasa dengan jadwal, dan kini harus membuat jadwal sebagai perencanaan harian agar hidupku lebih terarah. Ya, sebenarnya, menjalani hari tanpa jadwal juga seru, karena ada beberapa hal yang tidak kuduga dan harus kuhadapi, tapi sepertinya aku belum benar-benar siap untuk menjalani hari tanpa perencanaan.

Dan, kini, tepat pada hari kedua bulan Mei, hari yang diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional, aku ingin mengucapkan selamat datang kepada bulan Mei. Bulan yang baru. Bulan yang kemarin kubuka dengan senyum sebab Tuhan yang Maha Baik selalu membuatku tersenyum dengan rencananya yang tak terduga. Terima kasih, Tuhan, Kau Memang Maha Romantis.

Semoga di bulan yang baru ini, aku bisa menjadi lebih baik dan lebih terarah dari sebelumnya. Terlebih dalam hal menyelesaikan masa studiku yang sudah masuk tahun ke empat. Proposal Penelitian dan Skripsi harus kuselesaikan di semester ini agar September menjadi bulan yang bahagia bagiku. Ya, doakan saja agar semangatku selalu meningkat, dan diriku dimudahkan dalam penyelesaikan studiku ini.

Komentar

Postingan Populer