Tentang Self Love

Hallo, semua! Selamat datang dan selamat membaca celoteh jemari gue.
Hari ini adalah hari senin, yang mana menurut sebagian orang yang pernah bilang ke gue, hari ini adalah hari yang menyebalkan, karena setelah dua hari rehat, tubuh ini diharuskan kembali kepada rutinitas, baik di sekolah buat yang masih sekolah, maupun di kantor buat yang kerja.

Hari ini gue pengin nuangin isi kepala gue mengenai Self Love, lebih tepatnya gue mau ngeluarin uneg-uneg gue dalam perjalanan untuk memulai Self Love.
Jadi, belum lama ini, gue bertemu dengan istilah Self Love, mungkin tahun-tahun terakhir gue kuliah kali ya, di tahun 2018-an.
Jadi, berdasarkan apa yang gue dapet, entah dari bacaan, dari youtuber, maupun dari dosen dan teman-teman, self love itu adalah sesuatu yang penting dan wajib dimiliki oleh manusia. Kenapa gitu? Karena self love itu kunci utama dalam perasaan bahagia, berharga dan perasaan potitif lainnya dalam hidup.

So, apa sih Self Love itu? 
Jadi, gue coba ngeringkas Self Love pakai bahasa gue aja ya, berdasarkan apa yang gue dapet, gue terima dan gue coba terapkan ke dalam hidup gue. Self Love itu berarti mencintai diri sendiri. Ya, mencintai diri sendiri secara utuh, tanpa syarat, tanpa kecuali. Intinya kayak menerima semua yang ada di dalam diri kita sendiri. Baik itu yang berupa kelebihan maupun kekurangan diri sendiri.

Buat gue untuk menerapkan self love itu gak mudah. Iya. Pasti ada jatuh dan bangun dalam menjalaninya. Gue sendiri pun gitu, merasa dan mengalami jatuh bangun dalam berusaha untuk bisa mencintai diri sendiri. Intinya Self Love is Journey, jadi sifatnya selalu diterapkan bukan hanya sementara diterapkannya.

Dulu, akhir tahun 2018, gue mencoba untuk membuat tulisan "Love Your Self", "Humble" dan "Confident" di kamar gue buat pengingat bahwa gue harus mencintai diri gue sendiri dan percaya diri dalam menjalani hari. Tapi minggu kemarin, gue mencoba untuk mencabut tulisan itu, karena niatnya gue mau dekor ulang kamar gue, sebab gue butuh suasana baru setelah itu kamar selama 1 bulan gak gue tempatin.

Intinya, gue berpikir, semua itu letaknya di dalam diri gue, di kepala gue, dikemauan gue. Ya, walaupun gue tetep nulis itu dalam selembar note dan gue letakin di tembok meja belajar sih.
Buat kalian yang pernah liat channel youtube gue, pasti kalian tau itu gimana modelnya gue nempel di tembok kamar, buat yang belum kalau mau tahu bisa kok liat di channel youtube gue, wkwk, sekalian promosi yekan. Maklum sebenernya itu karena gue gak sempet untuk foto sebelum gue cabut-cabutin. Mau nyoba nyari di laptop, tapi laptop gue rusak X-D.

Terkadang gue bertanya sama diri gue sendiri, sudahkah gue mencintai diri gue sendiri? 
Kadang gue mengangguk, kadang juga gue geleng. So, masih ngerasa upaya yang gue lakuin kayaknya belum full. Dan, kini, gue mau nyoba buat nge-set diri gue biar gue menjadi Nanda yang baru. Nanda yang baru bukan berarti gue jadi orang yang lain. Tapi, tetap menjadi diri gue dengan versi dimana gue sadar kalau gue butuh untuk mencintai diri gue sendiri, tanpa syarat dan tanpa kecuali.
Sebenernya gue mau cerita gimana perjalanan gue dalam upaya mencintai diri sendiri, tapi kayaknya nanti kepanjangan, jadi nanti gue cerita di tulisan berikutnya ya.
So, apapun yang terjadi pada diri gue saat ini, gue akan berusaha untuk menerima, secara utuh dan tanpa syarat. Sebab, gue sadar, Allah udah menciptakan gue dengan baik. Yang harus gue lakukan ialah bersyukur. Mensyukuri apapun yang Allah berikan untuk gue. Sebab dengan bersyukur itu berarti gue udah memulai untuk mencintai diri sendiri. 
Jadi, mencintai diri itu penting. Sebab kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, mau kapan lagi?
Love your self, before you love someone else. Bener gak sih. wkwk. Ya pokoknya cintai diri sendiri, sebelum mencintai yang lain. Tolong diri sendiri sebelum menolong yang lain.
Sekian celoteh dari gue. Sampai ketemu di celoteh lainnya. Terima kasih sudah menyempatkan membaca celoteh ini.

with love,
Ananda Deviana

Komentar

Postingan Populer