Review Novel Catatan Juang (Fiersa Besari)

Temanku dua hari ini~
Catatan Juang yang telah terbaca untuk kedua kalinya dan segelas es teh tarik. Buku dan es, dua hal yang bisa mengembalikan mood gue yang dinamis alias naik turun.


Dari buku yang gue miliki sejak 23 desember 2017 ini, lagi lagi gue belajar dari sosok Juang. Kalau Kolase itu secara langsung dari apa yang Juang lakukan, kalau dari buku ini lewat pemikiran-pemikirannya yang tertuang di buku catatan pemberian sang kekasih hati. 
Catatan juang secara gak sengaja terjatuh dan ditemukan oleh Suar, tokoh utama dalam novel ini, dan Suar yang awalnya mau nyari tau tentang pemilik buku ini lama-lama jadi kecanduan dengan pemikiran yang tertulis di dalamnya. 
Melalui buku ini Suar belajar banyak hal, tentang peran orangtua, tentang dilema pekerjaannya, tentang kisah cintanya, dan tentang mimpinya. Secara gak langsung ia berhasil keluar dari zona nyaman, walau sebenernya semua itu emang sumbernya dari dalam diri tapi catatan juang menjadi salah satu alasan ia memberanikan dirinya untuk mengikuti kata hatinya. Sampai pada akhirnya ia berhasil menemukan dirinya sendiri. Yang ia mau. Ia berhasil melawan ketakutannya. Congrats, Suar. Ya, semoga aja gue bisa mengimplementasikan pelajaran-pelajaran yang gue dapet dari novel ini.

Satu hal yang lagi lagi bikin gue terpukau. Cara cinta bekerja dalam kisah ini juga unik. Memang Semesta bekerja dengan cara yang tak terduga. 
Emang deh yaBung @fiersabesari berhasil menginspirasi lewat karyanya. Inilah kenapa gue sampe dua kali ngebaca buku-bukunya beliau. Karyanya menguatkan. Terima kasih telah melahirkan karya-karya yang mengagumkan, Bung. Semoga bisa melahirkan buku baru lagi, ya, Bung.

Salam aksara,


Komentar

Postingan Populer