Tentang Insecurity

Asli rasanya gue lelah. Belakangan ini tuh gue merasa kayak zombie. Hidup sekadar buat bangun tidur, kerja dari rumah, makan, komunikasi sama doi dan tidur. Gue merasa bosan dengan kehidupan gue yang begitu repetitif. Udah lama banget kayaknya gue tuh kayak kehilangan minat dengan apa yang dulu gue sukain. Misal, dulu gue bisa betah berlama-lama bersitatap dengan novel, dengerin lagu sampe hape lowbath, nonton di youtube sampe mata perih, atau nulis sampe jari pegel. Iyap, gue rindu hal kecil yang dulu menyita perhatian gue, membuat gue bahagia disaat sedang merilekskan diri.
Entah sejak kapan hal itu hilang dari diri gue. Bahkan sekadar ke toko buku, beli buku, sekarang tuh jarang. Ya, ditambah lagi musim pandemi covid-19 ini sih. Jadi, kegiatan ke toko buku hilang dari list penambah mood gue. Masalahnya kenapa sekarang baca, nonton, denger lagu pun seakan hilang dari kegiatan gue untuk memperbaiki mood.
Asli. Kesel rasanya kalo ngeliat diri malah mengalami kemunduran bukan kemajuan. Idealnya disaat kayak gini, gue mesti bisa lebih produktif. Ya, setidaknya coba balik nulis, bikin cerpen atau prosa gitu, atau bikin review buku yang udah dibaca, atau bikin tulisan lainnya yang bisa menambah kebermanfaatan jika dibaca. Ya, harusnya, harusnya gue bisa gitu. Tapi, apa daya. Sekarang gue malah lagi duduk kesakitan akibat jatuh di tangga, coba nuangin uneg-uneg yang lagi gue rasain sekarang.
Ah, terkadang gue menyesali, kenapa kehadiran blog ini bukannya berisi tulisan bermanfaat buat pembaca, malah cuma keluh kesah gue yang mungkin juga bakal bikin orang gerah buat bacanya.
Sorry guys. Tapi, kalian boleh menganggap blog ini tidak ada kok. Gue cuma pengen membuat jejak digital tentang apa yang gue rasain, Gue takut kalo gue nulis cuma di note hp ujungnya ilang ketika rusak.
Dan, its okay Nanda. Ini rekam jejak perjalanan hidup lo. Ini tentang bagaimana diri lo melihat diri sendiri, keadaan yang terjadi dan apa yang lo harapankan dari diri lo. Uhh belibet ya.

Gue harus self talk. Yap, berbicara dengan diri sendiri. Itu salah satu afirmasi yang bisa berguna buat menenangkan diri. Its work for me.
Oke, sekarang lo harus rileks. Tarik napas kemudian buang.
Dear my self,
Lo harus bisa nerima, bahwa hidup tidak selalu seperti apa yang lo inginkan, tidak semua yang lo harapkan bisa terjadi dalam diri lo. Ada rencana-rencana Tuhan yang mungkin gak akan pernah lo duga hadir di diri lo.
Tidak selalu apa yang lo lakuin itu akan mendapatkan dukungan dari orang lain. Tidak selalu apa yang lo lakuin itu bisa beneran bermanfaat buat orang lain seperti yang lo harapkan.
Lo tidak harus bisa selalu ada untuk orang lain.
Yap, lo butuh ruang. Lo butuh bebas. Lo harus bergerak tanpa harus memikirkan apa pandangan orang lain tentang lo. Lo terlalu memikirkan apa kata orang. Apa lo sadar, yang selama ini membuat lo takut untuk kemana-mana, berbuat sesuatu, itu karena apa?
Lo terlalu takut dengan apa yang orang lain pikirin tentang lo.
Lo terlalu takut dengan penilaian orang lain.
Lo terlalu ingin tampil sempurna dan mengesankan.
Meskipun lo bilang gak peduli dengan penilaian orang lain, tapi apa yang ada dalam diri lo gak menunjukan itu.
Lo bilang gak apa-apa orang lain mau nilai lo apa, itu sekadar defens mecanism buat lo.
Sadar Nan, sadar.
Lo terlalu overthingking.
Mau sampai kapan?
Sekarang liat, setelah dulu lo berusaha keluar dari zona yang sempat membuat lo terpenjara, kini lo kembali di tahap itu. Pikiran lo sendiri yang memenjara lo.
Sebelum semakin larut, sekarang sadari, lo tu hanya manusia biasa, punya banyak kekurangan, gak akan bisa tampil sempurna dan mengesankan semua orang. Gak semua orang harus suka sama lo. Mereka berhak dengan pemikirannya sendiri untuk menilai lo. Hidup lo bukan untuk membuat orang lain terkesan. Hidup lo untuk membuat diri lo maju dan berkembang.
Proud of you, Nan. Lo udah banyak berjuang. Lo udah banyak berusaha. Lo mesti berdamai dengan diri sendiri. Lo mesti menata ulang hidup lo sebelum semakin kacau.
Gapapa, Nan, gapapa lo lelah. Istirahat. Setelah itu jalan lagi. Peluk untuk diriku yang pelik.
Tetap semangat. Be humble Nand.

Komentar

Postingan Populer