Review Novel Pada Senja yang Membawamu Pergi, Karya Boy Candra

Judul                         : Pada Senja yang Membawamu Pergi
Penulis                      : Boy Candra
Penerbit                    : Gagas Media
Tahun Terbit             : 2016 (Cetakan Pertama)
Jumlah Halaman      : vii + 248 hlm.
Blurb:
Apakah kau ingat saat kita berjanji untuk saling membahagiakan?
Katamu, setiap perasaan yang tumbuh adalah sebuah alasan. Alasan bahwa hati patut dipertahankan. Namun, cinta saja belum cukup menyatukan mimpi yang berbeda diantara kita. Dan, menepati janji ternyata tak semudah mengucapkannya. Apakah kau juga tahu bahwa kenangan bersamamu selalu muncul tia-tiba? Tak ada satu perasaan pun yang mampu kusembunyikan ketika mengingatmu.
Namun, aku sadar. Harapan-harapan yang dulu sempat memudar, harus kubangun lagi dan kumulai. Bukankah tak salah bila aku ingin mengulang rasa yang dulu pernah ada? Meski kutahu, rasa itu tak akan benar-benar sama. Karena, cinta bukan tentang bagaimana rasa itu jatuh, melainkan bagaimana ia tetap bisa hidup di dada yang rapuh.

Novel ini adalah novel kedua Boy Chandra yang saya punya, Uda Boy memiliki gaya penulisan yang manis, juga melankolik, sesuailah sama pembaca yang senang dengan hal-hal manis juga melankolis kaya saya*eaa.
Pembawaan cerita Uda Boy yang kuat akan pelataran tempat, kerap kali membuat saya ingin sekali bisa mengunjungi Padang. Pergi ke tempat-tempat Gian dan ketiga sahabatnya sekaligus Aira menghabisi waktu bersama. Terlebih pantai-pantai yang dikunjungi, duh bikin pengen beranjak dan pergi pakai pintu doraemon kalau bisa, hehe.
Tokoh Gian mengajarkanku untuk terus berusaha dan semangat, walau ditengah perjalan ada segelintir rasa kehilangan yang mendera. Sebab di masa yang akan datang akan ada hal-hal yang lebih indah menanti. Selain itu, pada semangat Gian untuk mengajarkan bahasa Indonesia di kampungnya, patut diacungi jempol dan menjadi refleksi bagi saya pribadi yang masih berantakan dalam menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
Gian, doakan aja ya aku bisa kesana, hehe. Btw, novel ini recomended banget deh untuk dibaca, covernya aja udah langsung bikin suka, apalagi pas selesai bacanya, senyum bahagia, penuh kemenangan deh.

Quotes yang berkesan untukku adalah perkataan Aira, “Kadang kita harus berpikir luas tentang impian kita. Sesuatu yang ingin kita raih sesungguhnya tidak hanya untuk diri kita sendiri, tetapi juga untuk orang-orang yang kita cintai."
Btw, terima kasih Kak Del dan Uda Boy untuk Give Awaynya.

Komentar

Postingan Populer