Catatan di awal April

Belakangan ini gue tersadar, bahwa semakin menua usia, permasalahan hidup yang dihadapi pun semakin kompleks. Kayak sekarang, di usia yang akan menginjak sepertempat abad gue sering banget jatuh dan terseok dalam menjalani hidup. Entah dari keluarga, pertemanan, percintaan, karir, semua kayak lagi ada di titik yang membuat gue terkadang ingin menyerah. 

Sebenernya semua ini memang bermula dari diri sendiri, gue yang masih suka lalai, gue yang masih belum dewasa, gue yang belum bisa self love dan mengatur skala prioritas di hidup gue, bahkan gue yang kayak kehilangan tujuan hidup.Nah kan, gimana gak kayak orang kesasar coba, sehari-hari gue kayak linglung, kosong melompong karena memang kayaknya tujuan hidup gue kayak samar-samar. Gue harus nyoba untuk me-reset ulang diri gue. Gue bingung mau coba mulai dari mana. Kadang gue takut ketika gue mulai me-reset nantinya akan ada pihak yang akan dirugikan oleh diri gue. 

Gue sadar gue udah terlalu lama lari dari kenyataan yang harusnya gue jalanin dan gue lewatin, tapi gue terlalu naif, takut akan rasa sakit dan penolakan. Gue ingin mencoba untuk menata ulang tapi nyatanya selalu aja gagal. Dalam sehari gue nyoba besoknya gagal dan kayak langsung aja udah males gitu. Belom lagi gue kadang merasa muak dengan diri gue yang kayaknya masih susah asertif. Entahlah gue cuma butuh tenang dan mereset semuanya. 

Kalau seandainya dalam usaha me-reset ini gue menarik diri dari lingkungan gue khawatir akan ada banyak pertanyaan yang berdatangan, gue khawatir membuat orang yang sayang dan peduli sama gue khawatir. Tapi, gak semua harus diceritakan bukan? Kadang gue cuma butuh berbincang sama diri gue sendiri, biar nanti gue menemukan jawaban yang memang diri gue inginkan, bukan lagi arahan arahan dari orang lain. Ya, itu hal yang saat ini gue pelajarin, yang paling tau tentang diri kita ya cuma diri sendiri, orang lain hanya menilai sebatas permukaan, saran, arahan dan masukan memang bentuk peduli yang harus diapresiasi tapi gak harus kok kita ikutin, kita pun berhak untuk menimbang dan memfilternya mana yang cocok untuk diikuti mana yang hanya sebatas untuk kita ketahui bahwa ada banyak cara untuk keluar dari masalah yang kita hadapi.

Teruntuk diriku, tetap semangat, ikuti mau dan kata hatimu karena ini hidupmu kaulah pemerannya dan kau lah yang nanti menjalaninya. Tetap tumbuh dan berkembang agar menjadi manusia seutuhnya.

Komentar

Postingan Populer