Memperluas Zona Nyaman

Enggak kerasa ya tahun sudah berganti lagi, bahkan Januari sebentar lagi berganti Februari. Ada banyak hal yang masih terlewatkan di tahun yang baru ini. Harusnya tahun ini udah bisa lebih siap bila dibandingkan dengan tahun-tahun kemarin. Namun emang dasar! Aku seringkali seakan tidak bisa belajar dari kesalahan yang lalu. Sering banget mengulang kesalahan yang sama. Bosan aku dengan diriku!

Mungkin jika aku kembali menelisik ke tahun lalu, membaca lagi refleksi singkat di akhir tahun kemarin, ada sedikit perbedaan yang aku rasakan. Ya, sangat sedikit. Namun, tidak apa-apa, sebab hidup adalah perjalanan, dan caraku berjalan masih terbata-bata, seperti bayi yang baru belajar berjalan, tapi tidak masalah bukan? Sebab kuyakin, ke depannya, langkahku akan semakin mantap seiring berjalannya waktu yang nanti akan kulalui.

"Jatuh? Bangun lagi! Lelah? Istirahat, kemudian lanjut lagi!"

Kalimat pendek yang memiliki kekuatan besar jika keadaanku benar-benar sedang tidak menentu. Lelah ialah hal yang wajar. Bosan pun hal yang lumrah. Ya, mungkin begitulah sejatinya hidup. Jika jalan yang dilalui hanyalah jalan yang lurus, tidak banyak tantangan, lambat laun, langkah yang terasa ringan akan menemukan titik kebosanan juga. Memang, hal yang repetitif terkadang membosankan. Tetapi, jalan berliku pun membuat langkah menjadi berat, tak jarang membuat jatuh berkeringat. Tapi, percayalah, setiap perjalanan, bagaimanapun jalan yang dilalui, pemandangan apapun yang ada, siapapun yang kau temui memiliki alasan masing-masing mengapa semua itu menjadi satu kesatuan dalam perjalanan yang sedang ditempuh.

Pernah gak sih kalian ngerasa kayak lelah dan bosan gitu? Bikin semangat yang semula menggebu kayaknya tiba-tiba luntur? 

Kalau pernah, kalian gak sendiri. Percayalah, kita adalah salah satu dari banyaknya orang yang sebenarnya hanya butuh rehat, menyelesaikan hingga tuntas lalu lanjut melangkah menemukan tantangan baru.

Yap, sebenernya gue coba ngomong ini ke dalam diri gue juga, karena kayaknya setelah sekian lama gue belum menemukan progress apa-apa dalam diri gue, kini gue berada pada satu titik yang membuat gue berpikir, gue udah lama berada di zona nyaman gue yang kecil, yang gue perlu lakukan adalah "memperluas zona nyaman" yap, konsep memperluas zona nyaman gue dapatkan ketika gue sedang mengikuti seminar PGRI sekolah swasta se Jakarta Pusat.

Kala itu, gue diberikan kesempatan menggantikan salah seorang guru di tempat gue mengajar, gue berkesempatan datang ke seminar Guru Cerdas dan Orang Tua Bijak yang dilaksanakan di aula gd. Angkasa Pura, Kemayoran, tema yang diselenggarkan tentang menemukan Passion dan Talent anak dari Bapak Frans Lepong, dari awal beliau memasuki panggung sangat terasa aura positif dari diri beliau bisa menular ke para audiensnya, termasuk gue yang kala itu sedang sendu-sendunya oleh patah hati. haha, skip.

Dari sekian banyak materi yang beliau berikan, satu hal yang membuat gue berkesan ya tentang Memperluas Zona Nyaman. Sejauh ini hal yang sering gue dengar adalah meninggalkan zona nyaman, yang memang masih setengah hati gue amini. Tapi, begitu mendengar kata mempeluas zona nyaman gue langsung sumpringah dan antusias untuk mengamininya. Seinget gue, beliau bilang "kita harus memperluas zona nyaman dan memberikan keluasan zona nyaman itu untuk orang lain juga, jadi kita tidak perlu repot-repot meninggalkan zona nyaman untuk kemudian membuat zona baru". Yap, gue langsung semangat mendengarnya. Dan lagi-lagi hal ini menguatkan anggapan bahwa kata-kata memiliki dampak yang luar biasa.

Beberapa waktu ke belakang gue seringkali merasa tertekan karena gue menintimidasi diri gue untuk buru-buru berkembang dan meninggalkan zona nyaman. Tapi, ternyata yang gue lakukan gak sepenuhnya baik buat kesehatan mental gue. Sampai pada momen itu membuat gue berpikir bahwa gue harus berbincang dengan diri gue. Menanyakan apa yang gue mau dan gue butuh. Dan hal ini membuat gue jadi berpikir, sebenarnya gue melakukan ini untuk apa? Untuk siapa? Mengapa pula gue harus terburu-buru dan jadi tidak bisa menikmati proses yang gue jalanin?