Apa Kabar Diri

Gak kerasa ya bulan Juni sebentar lagi akan berakhir. Udah lama banget gue gak datengin blog ini. Eh kayaknya juga gue akhir-akhir ini datengin blog cuma sebulan sekali ya. Ah, kok rasanya gue kangen masa-masa dimana jemari gue semangat banget buat nari-nari di atas keyboard. Udah lama banget kayaknya gue gak menyendiri terus membiarkan pikiran gue mentransfer apapun itu ke dalam laman kosong biar kepala gue lebih lega sebab sebagiannya sudah luruh bersama aksara. Ah gaya banget ya bahasa gue.

Tapi ya gitu deh, bagi gue pribadi menulis bisa jadi salah satu terapi jiwa. Kalau lagi kalut, kesel, sedih, bimbang atau apapun yang dirasain, menulis bisa sedikit melegakan. Istilahnya ya ini media katarsis. 

Contohnya semalam. Gue tiba-tiba ngerasa gak nyaman, gak tenang, resah gitu aja tapi gak tau apa sebabnya. Mungkin itu akumulasi dari berbagai perasaan yang selama ini gue pendem kali ya. Gatau kenapa rasanya emang akhir-akhir ini tuh males aja. Bahkan untuk baca novel aja gue baru bisa nyelesaiin semingguan ini. Ya, baca di rumah sakit sekalian nemenin nenek gue yang lagi di rawat.

Apa iya salah satu penyebabnya karena gue yang lagi kehilangan arah dan ga tau tujuan ya. Biasanya gue selalu menetapkan tujuan dan goals yang pengin gue capai. Tapi belakangan ini, gue santai-santai aja. Ngikutin alurnya aja. Jalanin aja gitu. Semenjak selesai kuliah bukannya semakin membaik malah bikin semakin kalut. Ah. Gue harus segera bangun dan bangkit. Gue gak boleh terus-terusan terlena dan hidup tanpa tujuan gini. Capek asli deh. Jadi gak semangat.
Kayaknya gue harus memulai menjalani hari dengan perencanaan lagi. Kayak pas masa-masa bangkit sewaktu menjelang seminar proposal kala itu.

Teruntuk diriku yang akhir-akhir ini hobinya mager-mageran, rebahan, gak jelas. Mulai hari ini segala kemageran dan ketidakjelasan menjalani hari harus disudahi. Terlebih galau-galauan gak pasti itu. Sudahi. Sudahi sekarang juga.
Ikhlaskan segala rasa yang ada dalam dada. Biarkan Tuhan yang kan menunjukkan kuasa-Nya dan mempertemukanmu dengan orang yang tepat. 
Mulailah hari dengan perencanaan lagi. Berusaha dan Berdoa serta yakin dengan ketentuan-Nya. Apapun yang terjadi padamu nantinya. Pasti ada hikmahnya. Termasuk hari ini. Ketika kepalamu tak kuasa menahan semuanya. Satu persatu kata dimuntahkannya. Agar bebannya perlahan sirna. Agar kau pun bisa menjadi lebih baik.
Semangat. Jangan menyerah. Tetap berusaha dan berdoa.

Komentar

Postingan Populer