Postingan Awal 2018
Hai semua, selamat malam. Sudah lama rasanya
tak bersua. Lebih tepatnya 2 bulan berlalu, dan kini baru berkesempatan untuk
kembali menengok laman yang sudah lama ditinggalkan. Tidak terasa,ya, 58 hari
di tahun 2018 telah terlewati, namun sepertinya, aku masih belum punya kemajuan
apa-apa. Satu-satunya targetan yang masih bisa kukerjakan ialah meluangkan
sedikit waktu untuk memposting jurnal365 hari di laman instagram. Selain itu,
sesekali aku aktif di tumblr, maklum tumblr lebih menyita perhatianku
belakangan ini. Kau tahu kenapa? Karena aku merasa bebas menumpahkan kecamuk
aksara disana. Sebenarnya sama saja sih dengan blogspot ini, namun disana aku
bisa berdiskusi dengan beberapa teman yang memiliki frekuensi yang sama
denganku, haha.
Menjadi mahasiswa tingkat akhir ternyata
begini yah, kerjaannya Cuma tidur pagi, bangun siang, makan seingetnya, jadi
ijah di rumah, denger lagu dipenghujung malam, sampai kemudian tidur lagi.
Bener-bener membosankan. Pantas saja lebih banyak jenuhnya dan gak semangat
melakukan aktifitas lain, toh hidup
dalam kemonotonan memang dasarnya membosankan, ya. Hmm, harusnya aku disibukkan
dengan proposal penelitian dan skripsi, namun apa daya, gaya gravitasi kasur
amat kuat mendera, laptop pun tidak selalu stay
menemani, jadilah aku tambah mager alias males gerak. Ah, jangan-jangan
ratu mager udah jadi predikat bagiku karena dua bulan belakangan ini hanya stay di rumah.
Percayalah, mendekam di rumah amat
membosankan. Untuk kalian-kalian, jangan ikutin aku, yah. Berat. Hehe. Nah,
hari ini, tepat dipenghujung februari, aku harus memaksakan diri untuk bisa
keluar dari lingkar nyaman si kasur. Sebab kenapa? Sebab besok sudah bulan
maret. Bulan yang baru. Haha. Dan, harusnya aku juga memiliki semangat yang
baru. Mengejar yang sudah lama melesat di depan. Maklum, aku ketinggalan jauh
banget. Tapi, aku yakin kalau bisa menyusul agar bisa bersejajaran dengan yang
di depan sana, hehe.
Hem, sebenarnya ada banyak yang ingin
kuceritakan, namun akhir-akhir ini serasa kosong. Entah, apa yang ingin
kuceritakan sulit untuk kutumpahkan. Rasanya seperti kepalaku terlalu penuh
oleh deretan rasa, tapi mereka seperti enggan untuk keluar, dan sibuk menikmati
suasana yang semerawut disana. Ah, mungkin esok lusa perlahan mereka ingin
keluar, membentuk formasi dan kesatuan yang utuh. Percayalah, akupun ikut
merasakan dampaknya. Sesak. Tapi, apa daya, satu-satunya yang bisa kulakukan
ialah melonggarkan napas dengan membaca dan sedikit bercerita disini. Ah, iya,
jika kau ingin sedikit melihat jurnalku yang sebenarnya tidak seperti jurnal,
kau bisa berkunjung ke laman instagramku @anandadeviana atau baca celoteh
jemariku di devindaa.tumblr.com hehe promosi sedikit ya. Siapa tahu bisa
berdiskusi disana, hehe. Ohiya, sudah dulu, ya. Ada banyak yang harus ku tata
ulang lagi soalnya. Doakan aku ya. Tertanda, mahasiswa tingkat akhir yang
sedang memperbaiki hubungan dengan skripsi.
Komentar
Posting Komentar